“Saya Bukan Guru, tetapi..
Ada yang posting tentang uang SPP di kirim melalui whatsapp karena wali murid yang kecewa dengan materi via online.
- Saya menyaksikan guru yang harus balas chat murid sampai dini hari, karena harus diperiksa satu persatu setiap murid kemudian guru memperbaikinya satu persatu lagi.
- Saya menyaksikan guru yang harus pulang malam karena berharap WiFi gratis dari sekolahnya.
- Saya menyaksikan guru yang bergantian hape antara tugas sekolah dan tugas anaknya yang sekolah.
- Saya menyaksikan guru yang mendatangi saya dan ingin berhutang supaya bisa membeli hape agar tidak berebutan hape dengan istrinya.
- Saya menyaksikan ketika para PNS menunggu gaji k-13 justru guru honorer yang mengabdi hampir d rumahkan karena biaya operasional tidak sesuai dengan murid mendaftar.
- Saya menyaksikan guru yang bermimpi memiliki rumah kredit harus memikirkan bertambahnya kuota bulanan antara tugas anak dan mengoreksi murid.
- Saya menyaksikan guru yang harus membuat materi dalam bentuk video agar bisa dibagikan ke murid-muridnya.
- Saya menyaksikan guru seni menjadi ahli editor video.
- Saya menyaksikan guru tahfidz jadi ahli video.
- Saya menyaksikan guru MTK, biologi, fisika dan mungkin masih banyak lagi…
Sekarang mereka dipaksa untuk bisa bahkan ahli membuat video menarik agar murid tetap bisa belajar dengan baik.
- Saya menyaksikan guru yang siap dipotong gajinya agar rekannya sesama guru tetap bisa bekerja.
Terimakasih buat kalian yang posting SPP melalui wa.
Selamat menjadi guru.
Saya hormat pada guru
Salam Kalam Literasi
Teguh Widiyanto