Rhoma Irama “ngajak” Begadang

Rhoma Irama “ngajak” Begadang

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Rhoma Irama “ngajak” Begadang

Rhoma Irama “ngajak” Begadang

* Ahmad Farid Wajdi

Ya, kata begadang adalah kata yang sudah sangat masyhur bukan hanya di telinga dan di mulut kita. Lebih dari itu begadang bukan hanya sekedar kata, tapi begadang sudah jadi rutinitas sebagian besar kita. Banyak hal kita lakukan sambil begadang; kerja sambil begadang, belajar sambil begadang, makan sambil begadang, minum sambil begadang, ngota sambil begadang, bahkan bedagang pun sambil begadang.

Padahal Bang Haji sudah melarang kita untuk jangan begadang. Kata beliau dalam liriknya: “Begadang jangan begadang, Kalau tiada artinya”.

Lalu apa arti dari begadang itu? KBBI online menjawab:

begadang/be·ga·dang/ v berjaga tidak tidur sampai larut malam: semalam dia — sehingga pagi ini ia mengantuk

Menurut KBBI kata begadang adalah berjaga, tidak tidur sampai larut malam. Lalu bagaimana dengan orang yang tidak tidur sampai pagi datang? Apakah masih dikatakan begadang? Saya belum tahu jawabannya. Karena KBBI hanya menjawab sampai larut malam saja. Kita biarkan tim Redaksi Kalam Literasi yang mencari jawabannya.

Kembali ke lirik Bang Haji, secara harfiah larangan beliau ini bagi yang tiada artinya. Setelah melihat dan membaca di KBBI, akhirnya kita tahu arti dari kata begadang, maka, silahkan begadang. Kenapa begitu? Sebab yang beliau larang adalah begadang yang tiada artinya, sedangkan begadangnya kita setelah membaca KBBI adalah begadang yang ada artinya, yaitu: begadang yang berjaga dan tidak tidur sampai larut malam.

Sampai di sini saya sangat yakin aktifis pegadangan sependapat dengan saya dan setuju.

Kita berpindah pada lirik selanjutnya: “Begadang boleh saja, Kalau ada perlunya. Dalam lirik ini, Bang Haji menyatakan bahwa larang beliau itu tidak berlaku umum, tapi ada pengecualiannya. Ibarat kalau kita ngaji Nahwu dulu ada istitsna-nya, ada pengecualiannya. Apa saja pengecualiannya; Pertama: seperti pada bait sebelumnya, kebolehan begadang bagi yang tahu artinya. Kedua: kebolehan begadang bagi yang ada perlunya.

Di sini jika kita punya keperluan, maka boleh saja begadang. Saya yakin kita semua banyak perlunya dengan begadang. Itu seperti yang saya sebutkan di awal: kerja, belajar, makan, minum, ngota, bahkan berdagang pun adalah suatu keperluan. Jadi kalau ada perlu, silahkan begadang. Namun yang penting, saya tambahkan di sini asal jangan ke-terlalu-an.

Kerja keras itu penting, untuk nafkah hidup berumah tangga; belanja anak-istri; bayar SPP sekolah anak, bedak istri, termasuk juga buat belanja kuota internet. Apa pun kerjanya, bekerjalah dengan sungguh-sungguh, jangan main-main sebab kita sedang bekerja bukan sedang bermain. Dan yang paling penting,  kita bekerja dengan pekerjaan yang halal.

Belajar itu sangat penting untuk masa depan, baik masa depan duniawi maupun masa depan ukhrawi. Kata para ustad dalam ceramah mereka “untuk kebahagiaan dunia akhirat”. Daripada begadangnya main game, ya kan.

Nah ini yang barakah, begadang sambil makan dan minum; makan sahur dalam istilahnya itu. Bukan tanpa alasan, Nabi sendiri yang bersabda tentang berkahnya makan (dan minum) sahur. Biar tambah berkahnya tulisannya ini, maka saya pun merasa sangat perlu untuk mencantumkan hadis tersebut di sini:

تسحروا فإن في السحور بركة

Bersahurlah kalian, maka sesungguhnya pada sahur itu terdapat barakah.

Tentang ngota dan berdagang tidak saya teruskan, takutnya nanti tulisan ini dianggap hanya otah-an dan dagangan saja.

Saya rasa cukup dulu tulisan singkat ini, jangan ditunggu sambungan pembahasan tentang lirik berikutnya, karena besar kemungkinan tidak ada kelanjutannya. Namun sebagai penutup tulisan singkat ini, saya akan memberikan motivasi bagi yang suka begadang, motivasi ini saya ambil dari sebuah kitab yang sangat terkenal di kalangan para santri dan dunia per-pesantrenan:

بقدر الكد تكسب المعالي # ومن طلب العلى سهر الليالي

تروم العز ثم تنام ليلا # يفوض البحر من طلب اللآلي

Dengan kadar kesulitan engkau mendapatkan kemuliaan. Siapa saja yang ingin mendapatkan derajat tinggi, hendaklah dia begadang di malam hari.

Engkau ingin kemegahan kemudian engkau tidur di malam hari. Lautan pun diselami oleh orang yang menginginkan mutiara.

Salam Kalam Literasi. Selamat begadang.

Majelis Ilmu Ash-Shofi

15 November 2020/ 29 Rabiul Awwal 1442 17:24.

0 Responses

  1. Assalamu’alaikum pak, mau bertanya ,kalau misal bergadang main game untuk menyambung hidup dan penghasilan dari main game itu, contoh live streaming di YouTube ,itu boleh gk pak ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

InstagramKLI

BacaanTerkini

"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
Guratan Tak Terlihat di Balik Nilai
Guratan Tak Terlihat di Balik Nilai
Daha
Proyek Historiografi DAHA
Literasi Digital
Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024

KategoriBacaan

ProgramTerbaik

BacaanLainnya

"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
Guratan Tak Terlihat di Balik Nilai
Proyek Historiografi DAHA
Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024
Dari Jambi dan Kendari Menuju Kairo 2024
Persiapan Menuju Negeri Piramida 2025
Dari Jambi Menuju Kairo 2024
Manusia & Agama di Tahun Politik
Pilpres dan Mahasiswa
Menapaki Mimpi di Mesir dan Turki