Pingsan

Pingsan: Peristiwa Tragis R. Budd Dwyer yang Mengguncang Amerika Serikat

Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Sedikitnya, itulah sikap R. Budd Dwyer yang patut diacungi jempol. 22 Januari, tepat sebelum esoknya putusan Hakim dibacakan, R. Budd angkat bicara. Dengan polos di depan sorotan kamera ia menyatakan bahwa jangankan mengambil, menyentuh pun tidak sama sekali. Sungguh pernyataan yang mengesankan sekaligus mengherankan. Bahwa hal yang disampaikan ini kiranya mungkin sejalan dengan pepatah lama: “mana ada maling yang mengaku bahwa dirinya maling.”

Syahdan, puncaknya ketika selesai mengadakan konferensi pers, seketika ia merogoh pistol dan mengacungkan ke kerongkongan hingga peluru menembus ke kepalanya. Ia mati tidak dalam pertempuran.

Beda lubuk, beda ikan. Beda tempat, beda pula cerita. Akan halnya dengan cerita bendaharawan di Amerika Serikat nun jauh disana, disini ada pula sedikit kasus serupa yang melibatkan tokoh ternama atau rakyat biasa. Bedanya, di negeri Amerika Serikat sana pelaku merasa tak pantas lagi hidup di muka bumi dan neraka pasti sudah menunggunya, sedangkan disini pelaku masih bisa cengar-cengir bahkan bisa jadi ia memprediksi dirinya akan masuk surge tanpa hisab.

Kalau saja bendaharawan kelahiran negeri Paman Sam itu masih hidup dan hadir di persidangan kasus di negeri ini. Ia bakalan kaget, lalu jatuh pingsan.

Salam Kalam Literasi

Jambi 13 Agustus 2021

M. Raihansyah
(Mahasiswa Fakultas Syari’ah, Hukum Keluarga Islam, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BacaanTerkini

Pen Besi di Kaki Ibu Siti, dan Besi Tumpul di Kepala Pejabat Negeri
Siti Maswa, Sang Perempuan dengan Pen ...
“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu ...
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Di tanah Merangin dan Sarolangun yang ...

KategoriBacaan

ProgramTerbaik

BacaanLainnya

“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
Guratan Tak Terlihat di Balik Nilai
Proyek Historiografi DAHA
Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024
Dari Jambi dan Kendari Menuju Kairo 2024
Persiapan Menuju Negeri Piramida 2025
Dari Jambi Menuju Kairo 2024
Menapaki Mimpi di Mesir dan Turki