Persiapan Resepsi Kedua Bakri Husin
*Fajri Al Mughni
Nama lengkapnya Bakri Husin, masyarakat mengenalnya Ustadz Bakri. Beberapa orang memanggilnya bang Bakri, termasuk saya. Sebagian lagi bang Becks. Kalau dilihat dari keilmuannya tentang Islam, beliau harusnya dipanggil Kyai atau Gus. Tapi bang Bakri tak mau. Karena selain humoris, bang Bakri juga tawadhu’.
.
Sebenarnya, momen bahagia dalam hidupnya banyak sekali. Tak kalah dengan momen dukanya. Tapi bang Bakri santai saja, karena beliau adalah lelaki yang berprinsip. Dari sekian banyak momen bahagianya, terdapat dua momen penting yang harus dicatat dan diingat.
.
Pertama: tanggal 10 Februari 2013 adalah hari resepsi pernikahan beliau dengan seorang gadis cantik, santun, cerdas, pemalu, dan penghapal Quran 30 Juz. Namanya Siti Fatimah, Lc. Subhanallah, betuah sekali kau bang. Hari itu, saya ikut hadir menyaksikan momen bahagianya itu, dan lauk rendangnya enak sekali. Dagingnya lembut dan pedasnya pas. Sayang waktu itu banyak orang, saya makan malu-malu.
.
Kedua: pada tanggal dan bulan yang sama, namun tahunnya berbeda; 10 Februari 2021, bang Bakri menyelesaikan Strata Duanya (S2) di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Sidang Tesis berjalan dengan khidmat, tanya jawab berlangsung santai namun mendebarkan. Bajunya basah karena peluh, keningnya basah karena keringat. Tak taulah bagian yang lainnya. Mungkin sama saja, basah juga.
.
Tapi wajahnya berseri-seri, bola matanya bersinar, bibir tak jelas pergerakannya, jenggotnya rapi, kompak sama panjang dan bergerak mengikuti pergerakan bibir. Secara keseluruhan, hari itu wajahnya good looking. Itu semua bukan karena sidang tesis, tapi karena sang istrinya tercinta ikut mendampingi. Ohh… manis sekali pemandangan hari itu. Semua penduduk bumi akan iri.
.
Setelah semua proses sidang tesis dilalui dengan baik, bang Bakri mendapatkan hasil “Sangat Memuaskan”. Nilainya 88, dan IPKnya 3,5 sekian. Ilmunya bertambah, pengalamannya menjadi greget, dan gelarnya gagah, H. Bakri Husin, Lc, M.Ag.
.
Namun, gelar itu baru sebatas akad. Memang sudah sah, tapi belum sempurna. Bang Bakri mempersiapkan diri untuk resepsi keduanya, “wisuda”. Agar gelarnya menjadi sempurna dan pakam bin paten.
Salam. Kalam literasi
Selamat atas gelarnya bang Bakri. Insya Allah berkah. Teruslah berkiprah untuk umat.
0 Responses
Bergegar tiang arasy ikut meng aminkan dua akad ini.. milyunn mabruuk ya habibi..
Haha… cemas-cemas sedap yang nak akad tu..