Persiapan Menuju Negeri Piramida 2025

Persiapan Menuju Negeri Piramida 2025

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Persiapan Menuju Negeri Piramida 2025

Jambi, 19-20 November 2024 – Kunjungan dua hari yang bermakna, penuh inspirasi, dan persiapan matang untuk meniti jalan ilmu pengetahuan menuju Timur Tengah baru saja terlaksana. Yayasan Kalam Literasi Indonesia menerima kunjungan Siswa Kelas Timur Tengah SMA Nurul Ilmi Jambi dalam rangka mempersiapkan masa depan mereka di Universitas Al Azhar, Mesir.

Langkah Pertama Penuh Harapan

Selasa, 19 November 2024, Saung Kalam Literasi Indonesia menjadi saksi langkah awal siswa putra SMA Nurul Ilmi Jambi menuju mimpi mereka. Disambut hangat oleh tim Yayasan Kalam Literasi Indonesia, suasana pagi itu dipenuhi semangat dan antusiasme.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 dengan pendampingan dari ustad Roni yang membimbing para siswa. Presentasi diberikan langsung oleh Ketua Yayasan Kalam Literasi Indonesia, Fajri Al Mughni, seorang alumni Universitas Al Azhar, Kairo. Beliau mengawali dengan sebuah pesan sederhana namun mendalam, “Belajar adalah perjalanan tanpa batas, dan hari ini adalah langkah kecil menuju perjalanan besar kalian.”

Dalam presentasinya, Fajri Al Mughni menjelaskan tahapan demi tahapan untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas Al Azhar. Penjelasan yang rinci dan sistematis memberikan gambaran jelas kepada para siswa tentang persiapan apa yang harus dilakukan, mulai dari dokumen, ujian seleksi, hingga kehidupan di Mesir nantinya.

Cahaya Harapan untuk Para Siswa Putri

SMA Nurul Ilmi Putri

Esoknya, Rabu, 20 November 2024, giliran siswa putri yang datang dengan didampingi seorang ustazah. Kehangatan Saung Kalam Literasi Indonesia kembali menyelimuti pagi yang cerah itu. Walaupun durasi kunjungan hanya sekitar 1-2 jam, kegiatan berjalan penuh manfaat dan inspirasi.

Dengan gaya tutur yang santai namun penuh makna, Fajri Al Mughni kembali membagikan pengalamannya selama belajar di Kairo. “Mesir itu bukan hanya tentang piramida dan Sungai Nil,” katanya, “tapi juga tentang tradisi keilmuan yang mendalam, budaya Islam yang kaya, dan kesempatan untuk tumbuh sebagai seorang individu dan umat yang lebih baik.” 

Para siswa putri mendengarkan dengan penuh perhatian. Sebagian tampak mencatat, sementara lainnya bertanya mengenai kehidupan sehari-hari di Mesir, mulai dari makanan hingga tempat tinggal.

Membuka Jalan ke Lima Negara

Dalam kesempatan tersebut, Fajri Al Mughni memberikan gambaran singkat mengenai masing-masing negara. Setiap negara memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi budaya, pendidikan, maupun kesempatan karir di masa depan. Namun, fokus utama tetap pada Universitas Al Azhar, sebagai salah satu pusat pendidikan Islam tertua dan terbesar di dunia.

Tempat Berkumpulnya Asa

Saung Kalam Literasi Indonesia menjadi tempat yang tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menanamkan keyakinan kepada para siswa bahwa mimpi besar mereka dapat diraih dengan persiapan yang matang dan usaha yang sungguh-sungguh. 

Sesi tanya jawab menjadi momen yang paling berkesan. Para siswa, baik putra maupun putri, bertanya dengan penuh antusias. Pertanyaan mereka mencerminkan tekad dan rasa ingin tahu yang besar, mulai dari sistem pendidikan, biaya hidup, hingga bagaimana menyesuaikan diri dengan budaya baru.

Meniti Jalan Ilmu dengan Keikhlasan

Kunjungan ini bukan hanya sekadar sebuah kegiatan formal, tetapi sebuah langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik. Dengan penjelasan yang diberikan, para siswa SMA Nurul Ilmi Jambi kini memiliki bekal yang lebih jelas untuk mengejar mimpi mereka di Timur Tengah. 

Sebagaimana yang disampaikan Fajri Al Mughni di akhir acara, “Ilmu adalah cahaya, dan cahaya itu akan menuntun kalian menuju kebaikan di dunia dan akhirat. Belajarlah dengan ikhlas, bersungguh-sungguhlah, dan serahkan hasilnya kepada Allah. Karena Dia-lah sebaik-baik penentu takdir.”

Semoga kunjungan ini menjadi awal dari perjalanan panjang yang penuh keberkahan, dan langkah kecil ini menjadi pijakan menuju masa depan yang lebih cerah.

“Mimpi besar adalah benih, dan ilmu adalah hujan yang menyuburkannya. Siramilah dengan usaha dan doa, hingga suatu saat, pohon keberhasilan tumbuh menjulang ke langit keabadian.”

Salam Kalam Literasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

InstagramKLI

BacaanTerkini

“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"

KategoriBacaan

ProgramTerbaik

BacaanLainnya

"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
Manusia & Agama di Tahun Politik
Wisata Danau Sipin
Surat untuk Timnas Indonesia
Kenapa Cappadocia
3 Hari di Jakarta Serasa 3 Bulan
Belajar Berjuang Dari Drs. H. Hasan
LITERASI LALU LINTAS BERLANJUT; “Bismillah Cinta”
Literasi Lalu Lintas
Solusi Melewati Penyekatan Tanpa Kartu Vaksin