Pak Damiri Ulang Tahun
*Ahmad Fikri Syarif
Jum’at, 15 Januari 2021 dalah hari ulang tahunnya Pak Damiri ke-63 Tahun. Beliau ialah salah satu Tokoh Besar milik Kabupaten Batanghari. Bukan saja badannya yang memang besar – tapi lebih dari itu, kepribadian, laku sampai dedikasinya kepada sesama.
Minggu lalu (09.01.2021) di acara GP Ansor Batanghari, dalam sambutan Pak Jufri (Kakan Kemenag Batanghari), beliau menyebut, kira-kira begini; “Bahwa soal disiplin, kebanyakan kita akan minta ampun dengan Pak Damiri. Saya sudah berusaha datang cepat untuk pembukaan acara, eh, Pak Damiri sudah datang duluan. Padahal ketika itu, cuaca hujan, banyak anak-anak mudanya yang datang telat”.
Dalam hal lain, kita yang terlambat datang rapat, eh, beliau yang minta maaf.
“Maaf yah Pak/Bu kami duluan tadi”.
Cerita Ust Fajri Al Mughni pun begitu saat acara Lounching Buku Guru Najmi di Swis Bell Hotel Jambi, Agustus 2020. Beliau usai Shalat Subuh langsung datang ke Hotel dan masuk ruang acara. Ketika ditanya, santai beliau menjawab. “Pengen duduk di depan, Ustadz”. Padahal memang telah disediakan untuk beliau duduk di posisi depan.
Cerita tentang bagaimana disiplinnya beliau ada banyak dan terserak di ingatan – kenangan banyak orang. Dalam ingatanku pun ada beberapa. Salah satunya saat acara Ospek Kampus STAI Muara Bulian (Agaknya 2015). Beliau datang tepat di waktu bagian acara sambutan. Buru-buru dari Jambi, masih mengenakkan seragam Pramuka. Bersalin di dalam Mobil di parkiran Kampus dan langsung masuk ke Lokasi acara.
“Orang ini memang Gus Dur nya Batanghari”, batinku. Bertepatan pula waktu itu, beliau menjabat Ketua Tanfidz NU Batanghari.
Awal 2016 menjadi salah satu kenanganku. Salah satu bentuk pengakuan Negara akan dedikasi dan pengabdian beliau untuk Negara.
Jabatan terakhirnya di kepegawaian adalah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Batanghari. Waktu itu, diruang kerjanya, beliau sempat memperlihatkan pada kami (saya dan seorang teman) tanda penghargaan yang bertanda tangan Presiden Jokowi tentang pengabdiannya kepada negara. Waw, itulah dedikasi pikirku. Bukan saja tentang piagamnya yang bertanda tangan Presiden RI. Tapi pula tentang cerita suka duka selama puluhan tahun mengabdi kepada negara. Sampai menerima Penghargaan itu. Tentu tidak mudah bukan?
Soal cerita dimarah (sayang) oleh beliau pun banyak juga. Pak Damiri itu suka makan lauk Ikan Teri. Sepertinya sampai sekarang masih suka. Lain waktu, semoga. Bisa lebih banyak menulis tentang Beliau.
Selamat Ulang Tahun Guru, “H. Mohd Damiri bin Fatmar”. Semoga Allah memberkahi umurmu. Tetaplah jadi Panutan dan Guru yang Bijaksana bagi kami.
Salam. Kalam literasi
Pagi Jum’at. 15 Januari 2021/2 Jumadil Akhir 1442 H