*Sugarno Larsen Ibenof
Hujannya deras, atapnya bocor, saluran pipa tersumbat, becek dulu banjir kemudian. Kepala negara yang besar adalah kepala negara yang digulingkan rakyatnya sendiri, dan bangsa yang besar adalah bangsa yang menggulingkan kepala negaranya.
Manusia yang punya jam terbang tinggi tentu tak mau disamakan dengan mereka yang terbang rendah di kolong langit. Bercita-cita tinggi layaknya seorang manusia penerbang burung yang terbiasa melayang.
Melayang-layang di udara galaksi di tengah hari yang berangin di bawah tanaman beringin dia mulai berangan-angan. Mengundang pencipta bekerja. Undangan ciptaan pekerja. Pengundang cipta dikerjai. Undang-undang yang Cipta kerjakan di kon front asi dan di tol ak rakyat yang bebas merdeka.
Anggota dewa pengatur rakyat semesta dan sekelilingnya itu bernama Ciptaan Pencipta. Bersama dewa-dewa yang lainnya dia merancang, meracik, dan meracun bersama dan menyusun rancangan ulang-ulang yang bertujuan menguasai sumber-sumber darah rakyat dan mengolahnya secara adil sentosa. Bangkrut sengsara sesuai dengan apa-apa yang termaktub di dalam buku petunjuk “menuju kehancuran yang memuaskan”.
Dan ketahuilah bahwa “dosa itu tiada” adalah sepenggal lirik dari lagu lama rayuan penggoda Iblis setan (say it on) laknatullah yang akan selalu didengungkan di telinga kita hingga hari ini. Menggiring umat menuju neraka serta mengajak kita semua masuk ke dalamnya.
Hujan yang diturunkan di bulan Ohtober bersama angin dan gelegar petir bikin kita sedikit menggigil. Takut kedinginan dan tak sedikit pula. Namun ada dari kita-kita yang berharap penuh untuk diamankan-Nya dan segala macam bentuk permintaan kita diaminkan-Nya. Minum dulu kopi, tapi awas kopi basi. Salam bermula, kalam mengakhiri.
Salam kalam literasi
Medan, 12 Oktober 2020