HBA Bikin Cemas
Saya tidak mempelesetkan singkatan HBA menjadi kepanjangan yang macam-macam. Artinya, HBA yang saya maksud ya Hasan Basri Agus. Mantan gubernur Jambi yang sekarang menjadi anggota DPR RI komisi V. kata HBA, “saya akan membangun Jambi dari senayan”.
Berulang kali kita membaca berita bahwa HBA menegaskan dirinya tak akan maju di Pilgub tahun ini. Ungkapan itu tentu mendapat beragam komentar dan ‘rasa’ dari berbagai elemen. Masyarakat yang masih cinta dengan HBA, bersedih. Mereka yang penuh harapan, akhirnya merasa kecewa. Ada yang tak ambil pusing, entah karena ketidaktahuan atau memang tak ingin terlibat, tetap acuh tak acuh. Semangat awal untuk memberikan suara pada HBA, berubah menjadi kepedihan. Mereka dengan kepentingan tertentu merasa terpinggirkan. Bagi yang merasa berseberangan dan mudah terbawa perasaan, kegembiraannya meluap. Meskipun sebenarnya tak jelas mana lawan, mana kawan. Yang tidak merasa apa-apa, tidur sajalah.
Ditambah pula HBA pernah melontarkan kalimat penghibur di jambi.tribunnews “Semua kandidat yang mencalonkan diri menjadi kepala daerah tersebut merupakan putra-putra Jambi yang terbaik, yang mengerti dengan seloko adat Jambi “burung kecik, ciling mato,”. Seloko ini dijelaskan dalam metrojambi.com, bahwa maksudnya adalah jangan kesalahan orang saja yang nampak, tapi hendaknya kesalahan sendiri juga harus tau agar segera introspeksi.
HBA memang nampaknya tidak ikut dalam kancah perebutan gelar. Gelar gubernur. Tapi orang-orang masih saja menyebut-nyebut namanya bakalan ikut. Apalagi dibeberapa akun media sosial, gambar-gambar HBA terus lalu-lalang.
Gambar HBA sedang santai di sofa rumahnya, tapi diberi komentar politis; “HBA sedang memikirkan bakal berpasangan dengan siapa di Pilgub nanti”. Lawan resah, kawan mulai mencari-cari celah.
Gambar HBA sedang berdiri pakai topi di kebun sawit, “HBA sedang meninjau aktivitas petani sawit”. Dalam hati para lawan, “bahaya nih.. ancaman serius”. Kemudian kawan “sementara” tersenyum setengah puas. HBA Bikin Cemas.
Gambar HBA sedang melihat masyarakat panen madu; “HBA mendukung usaha rakyat”. Lawan semakin kalang kabut. Dan yang katanya kawan, mulai jemawa. Dan gambar-gambar lainnya yang dapat menyebabkan orang susah tidur serta selera makan tak maksimal.
Memang gambar itu semuanya biasa saja. Tapi bagi yang baperan, baperan politik, gambar-gambar dan keterangannya bikin cemas. Setiap ada orang yang posting gambar HBA, “mereka” langsung rapat. Entah apa tema rapatnya. Mungkin semacam menyusun strategilah begitu. Panglima perang dan peracik strategi mulai membuka peta lama sekaligus mengkonfirmasi ketersediaan amunisi.
HBA-nya biasa-biasa saja, tapi orang-orang resah bukan main. Sikap santai HBA dinilai oleh sebagian orang merupakan taktik mengayun. Akan berhenti ayunannya setelah timing-nya tepat. Jantung semakin berdebar. HBA bikin cemas.
Untuk sementara, tulisan ini dicukupkan dulu. Khawatir semakin banyak yang baperan. Trus melapor ke polisi, karena tulisan ini dianggap meresahkan mereka. Semoga terhibur. Mengapa terhibur? Karena sekarang banyak orang mencari hiburan. Bahkan mereka tak mau membaca jika tulisan itu dianggap tak menghibur. Padahal belum baca.
Salam Kalam Literasi
Fajri Al Mughni
Jambi, 13 Juni 2020