HARLAH NAHDLATUL ULAMA
*Ahmad Fikri Syarif
Ahad 31 Januari 2021 adalah hari lahirnya Organisasi Masyarakat Islam terbesar di Indonesia dan agaknya terbesar pula di Dunia bila dilihat dari semaraknya dan jamaah kulturalnya di segala penjuru Bumi, Nahdlatul Ulama.
Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke 95 tahun. 31 januari 1926 – 31 januari 2021. Minus lima tahun jelang satu Abad Nahdlatul Ulama, tahun 2026 nanti. Bila sudah menyebut NU. Tidak bisa tidak, harus pula mengingat sosok Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari. Sosok manusia Indonesia yang berperan besar dalam pendirian Nahdlatul Ulama. Sosok manusia Indonesia yang namanya tidak saja harum di Indonesia melainkan harum pula di dunia manca-negara.
Dalam buku Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari: Moderasi, Keumatan, Kebangsaan (Zuhairi Misrawi. 2010) dijelaskan bahwa Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari adalah pemilik Sanad ke-14 Kitab Hadist Shahih Bukhari Muslim. Artinya beliau hafal Ribian Hadis dan bersambung dari Guru-Gurunya.
KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) menyebut bahwa sebab KH Hasyim Asy’ari dapat diberi gelar Hadratussyaikh, karna beliau mampu menghafal Kutubus Sittah. Yakni cakupan Kitab Hadist Shahih Bukhori, Shahih Muslim, Sunan Tirmidzi, Sunan Abu Daud, Sunan Nasa’i dan Sunan Ibnu Majah baik secara Matan dan Sanadnya.
Dalam Film Sang Kiai (2013). Penulis sempat bergetar kala mengingat bagian dimana Hadratussyaikh rela dan berani untuk dipenggal Kepalanya dari pada harus tunduk kepada Jepang dan mengakui Ketuhanan selain Allah. Penulis melihat bagaimana Tauhid yang kukuh dan mematri kuat di dalam dada Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.
Untuk sebuah kebenaran. Kadang kala memang – Nyawa harus siap dikorbankan.
Pun kata Prie GS (Budayawan dari Semarang) dalam acara Mata Najwa menyebut bahwa salah satu jasa besar KH Hasyim Asy’ari adalah meninggalkan sebuah “artefak” untuk Bangsa Indonesia yaitu cucunya: Gus Dur. KH Abdurahman Wahid – Presiden RI ke 4.
Ayahanda Gus Dur pun, KH Wahid Hasyim adalah Tokoh Penting pula selain Bung Karno dan Bung Hatta dalam Memerdekakan Negara Indonesia pada tahun 1945. Semoga Allah memuliakan Tokoh-Tokoh Bangsa kita itu.
Sabtu 30 januari 2021 saya pun menonton (secara virtual) acara Pelantikan PW NU Provinsi Jambi. Prosesi Pelantikan dilakukan secara virtual oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirajd dari Jakarta. Karna saat ini dunia masih dilanda Pandemi COVID 19.
Selamat dan Berkah atas Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Jambi 2020-2025. Selamat dan Berkah Hari Lahir Nahdlatul Ulama 95 Tahun. 31 Januari 1926 – 31 Januari 2021. Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitment Kebangsaan.
Semoga Allah senantiasa meridhoi Perjuangan Nahdlatul Ulama.
Salam Kalam Literasi.
Batanghari, 17 Jumadil Akhir 1442 H
31 Januari 2021 M