Apa Kabar Lebaran Tahun Ini? Sudah tampak kah “Hilal Jodohmu”?

Apa Kabar Lebaran Tahun Ini? Sudah tampak kah “Hilal Jodohmu”?

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Apa Kabar Lebaran Tahun Ini? Sudah tampak kah “Hilal Jodohmu”?

Lebaran Tahun Ini: Hilal Jodohmu Sudah Tampak atau Masih Abu-abu?

Yang terbaik disaat kamu tetap menjadi diri sendiri dan tak mengubah orang lain menjadi seperti yang kamu inginkan sebab setiap orang memiliki versi terbaik dari dirinya sendiri. Hal yang paling mendamaikan ketika kamu mampu berdamai dalam segala situasi, tetap tenang dalam berbagai kondisi dan yang terpenting kamu tau kemana arah langkah kaki.

Terkadang beberapa hal dalam kehidupan tidak membutuhkan tanggapan yang begitu penting. Contohnya komentar orang lain yang mungkin tak berbobot atau tidak mengenakkan hati. So, anggap saja angin lalu. Melangkah lagi, tata lagi, bersiap lagi sebab ada banyak hal yang harus diperbaiki didalam diri yang mesti diasah dan dilatih.

Lebaran hari ke 4. Yeay serba serbi lebaran, heboh, riuh, penuh canda dan goda tak terelak dan tak terhindarkan. Yang paling bahagia dihari lebaran itu ya anak kecil sebab koleksi baju lebarannya paling diutamain, emaknya rela nggak beli baju demi anak bisa oke dihari lebaran. Dan yang paling sibuk dihari lebaran itu ya emak-emak atau anak perempuan yang bolak balik nyuci piring setelah tamu-tamu pulang tinggallah home work bersama senyuman.

Kerjaannya emak-emak nggak ada kata libur meski lebaran. Dan yang paling sulit dikendalikan saat lebaran itu adalah Lebar-an 😂 alias timbangan gesernya ke kanan agak sulit ke kiri sebab rendang bikin nagih, opor ayam menggoda sekali, ketupat bikin nambah berulang kali dan sederet makanan lebaran yang bikin nyemil berulang kali. Habis lebaran jangan lupa diet kembali untuk tim yang Lebar-an.

Sedikit untung bagi yang kurus sebab mau makan berulang kali nggak ngaruh sama sekali, bisa santai menikmati berbagai hidangan yang sangat menggiurkan. Tapi saya di hari lebaran merasa nikmat makan sambal ikan teri, rebus daun singkong dan buncis lalu lalapan peyek atau kerupuk. Selera kampung yang jarang ditemui saat lebaran. Auto makan kalau main kerumah sanak family ada yang ngidangin menu sederhana tapi nikmatnya benar-benar happy.

Well…

Apa kabar lebaran tahun ini?

Corona tak membatasi silaturahmi, yang jauh masih bisa komunikasi. Yang dekat masih bisa saling mengunjungi dengan tetap sadar kondisi dan sudah sewajarnya protokol kesehatan diterapkan demi menyelamatkan diri. Ah soal prokes tampaknya semua sudah khatam, kembali fokus dengan makna lebaran dengan berbagai hal yang melengkapinya.

Nah, hari lebaran gini jomblo udah nerima berapa banyak pertanyaan??? Katanya sich pertanyaan horor saat lebaran itu seperti pertanyaan “kapan nikah?” “kok belum punya anak?” “kapan wisuda?” “kapan bawa calon?” dan sederet pertanyaan yang sebenarnya nggak butuh hard thinking cuma butuh senyuman sama keluasan hati aja sambil terus mikir positif.

Selain pertanyaan, pernyataan juga seringkali mengaduk-aduk suasana hati. Contoh “kok gendutan” “makin kurus” “agak item” dan barisan pernyataan lain yang mungkin sering jleb dihati. Ah masa bodoh, santai aja yang penting sehat, ibadah lancar, rejeki berkah dan hidup tak mengusik orang lain. Jadi nikmati saja guys.

Syawal udah tiba aja, nggak berasa bangettt putaran waktu. Makin kesini makin intropeksi diri makin berkaca diri makin harus kenal sama diri sendiri dan makin harus matang dalam pemikiran dan mantap melangkahkan kaki. Aku, kamu dan kita semua makin hari makin berkurang jatah kehidupan jadi mempersiapkan bekal pulang dengan produktifitas waktu yang oke punya.

Back to topic utama yakni “Lebaran”. Menyoroti beberapa hal menarik dilebaran tahun ini seperti pemudik berhasil lolos menerobos pos-pos penjagaan ketat dalam menerapkan larangan mudik, mereka rindu keluarga pengen berlebaran bersama orang-orang tercinta sebab ditahun berikutnya belum tentu masih ada umur dan bisa berjumpa sanak family.

Ada yang masih lebaran di perantauan sebab study masih belum kelar, selamat lebaran dan nikmati saja sebab dimasa akan datang hanya akan jadi kenangan serpihan cerita hidup yang tak terulang kedua kali. Lebaran anti galau meski masih single sebab riuh keluarga bikin greget dan keponakan-keponakan lucu bikin gemeshhhhh, mana ada moment begini terulang dua kali. Setiap lebaran cerita selalu berubah,  selalu berbeda dan yang sedih itu beberapa keluarga sudah tiada hanya tinggal pusara yang diziarahi disetiap hari lebaran tiba.

Syawal…

Yes syawal musim nikah. Musimnya kondangan, auto yang hilal jodoh belum terlihat makin ketar ketir ini. Santai ya guys, nggak usah khawatir kita punya jatah waktu masing-masing. Allah paling tau kapan waktu yang tepat dan paling faham yang kita butuhkan lebih dari yang kita tau. Habis lebaran hayokkk mikir produktifitas apa ni yang bisa digagas.

May be ningkatin kinerja otak makin oke, manajemen waktu yang makin tertata biar nggak banyak habis kebuang atau nyusun langkah-langkah kecil yang dapat direalisasikan dengan baik atau gerak cepat atur future plan alias rancangan masa depan biar start lebih awal dan bisa lebih survive gitu mengatasi berbagai benturan yang harus dihadapi. Terserah dech pokoknya apa aja yang bisa dilakuin untuk kebaikan diri sendiri dan orang-orang yang dicinta after berlebaran ria.

Eh iya inikan lebaran ajangnya maaf-maafan, silaturahmi dan saling mengunjungi meski lebaran bersama corona yang bikin was-was namun tampaknya tak mengurangi suka cita hari raya yang dirayakan umat muslim diseluruh dunia. Ya minimal bergembira bersama keluarga inti, itu aja udah nikmat luar biasa. Mohon maaf lahir bathin abang ayuk, kakak adek, paman bibik dan semua pembaca yang budiman. Bersama hari yang Fitri semoga terkikis semua prasangka dihati, kembali saling berkasih, menghargai dan menghormati.

Saling memaafkan sepenuh hati, jadikan lebaran ajang silaturahmi tanpa ada kata-kata yang bikin nyesek dihati, hindari pertanyaan dan pernyataan yang bikin nggak nyaman orang-orang yang dikunjungi. Selamat menikmati kue lebaran yang mungkin tinggal serpihannya dihari lebaran ke empat ini. Happy family, happy ied mubarak 1442 H tetap jaga kesehatan ya semuanya.

Salam. Kalam Literasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

InstagramKLI

BacaanTerkini

“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"

KategoriBacaan

ProgramTerbaik

BacaanLainnya

"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
Guratan Tak Terlihat di Balik Nilai
Proyek Historiografi DAHA
Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024
Dari Jambi dan Kendari Menuju Kairo 2024
Persiapan Menuju Negeri Piramida 2025
Dari Jambi Menuju Kairo 2024
Pilpres dan Mahasiswa
Menapaki Mimpi di Mesir dan Turki