Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024

Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024

Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024, Kolaborasi Bersama Kalam Literasi Indonesia untuk Meningkatkan Keterampilan Masyarakat.

Tanjung Jabung Barat, 7-8 Desember 2024 – Dalam upaya mempercepat adaptasi masyarakat terhadap perkembangan teknologi, Desa Pematang Pauh, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menggelar pelatihan literasi digital yang bekerja sama dengan Kalam Literasi Indonesia.

Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat desa Pematang Pauh bertujuan untuk mengedukasi warga tentang pentingnya keterampilan digital di era serba digital.

Pelatihan yang digelar selama dua hari penuh ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, hingga pemuda.

Kepala Desa Pematang Pauh, Bapak Zadri, dalam sambutannya mengungkapkan, “Era digital sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang pemanfaatan teknologi dengan bijak dan efektif.”

Acara ini diselenggarakan berkat kerjasama dengan Kalam Literasi Indonesia, sebuah lembaga yang fokus pada pengembangan literasi digital dan pendidikan berbasis teknologi.

Para peserta pelatihan diajarkan berbagai hal mulai dari penggunaan perangkat digital dasar, pengenalan aplikasi-aplikasi yang bermanfaat, hingga keterampilan dalam memanfaatkan media sosial dengan aman dan produktif.

WhatsApp Image 2024 12 08 at 11.10.01

Kalam Literasi Indonesia turut mengirimkan para ahli dan praktisi teknologi yang memberikan materi mengenai pentingnya mengelola informasi secara bijak, serta memahami tantangan dan peluang yang muncul dalam dunia digital.

Selain itu, para peserta juga dibekali dengan pengetahuan mengenai perlindungan data pribadi dan keamanan siber, agar dapat menghindari berbagai ancaman yang ada di dunia maya dan pelatihan online shop

Kepala Desa Zadri menambahkan, “Kami ingin masyarakat Desa Pematang Pauh tidak hanya mampu mengakses teknologi, tetapi juga memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hidup, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun sosial.”

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang aktif, di mana warga sangat antusias bertanya tentang cara memulai usaha online, menjaga privasi di media sosial, dan menggunakan teknologi untuk belajar secara mandiri.

Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Pematang Pauh bisa lebih siap menghadapi tantangan digitalisasi dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung kemajuan desa mereka. Ke depan, Kepala Desa Zadri berkomitmen untuk melanjutkan program-program serupa guna memperkuat kapasitas sumber daya manusia di desanya.

Kalam Literasi Indonesia juga mengungkapkan kesiapannya untuk terus berkolaborasi dengan desa-desa lainnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam rangka meningkatkan literasi digital dan membangun masyarakat yang cerdas dan inovatif di dunia digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

InstagramKLI

BacaanTerkini

“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"

KategoriBacaan

ProgramTerbaik

BacaanLainnya

“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
Guratan Tak Terlihat di Balik Nilai
Proyek Historiografi DAHA
Manusia & Agama di Tahun Politik
Pilpres dan Mahasiswa
Wisata Danau Sipin
Surat untuk Timnas Indonesia
Kenapa Cappadocia