Pilpres dan Mahasiswa

Pilpres dan Mahasiswa

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Pilpres dan Mahasiswa

Pilpres dan Mahasiswa: Antara Kinerja dan Retorika (sebuah tafsiran)

#Persiapan Strategi Pemilihan Presiden 2024

Saat ini, pembicaraan tentang pemilihan presiden yang akan datang di Indonesia sangat dominan, baik di media sosial, televisi, masyarakat, dan kalangan mahasiswa. Komisi pemilihan umum telah menetapkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang telah melewati proses verifikasi. 

Dengan mempertimbangkan keadaan saat ini, capres dan cawapres sedang berusaha mendapatkan simpati dan perhatian publik. Selain itu, tampaknya capres dan cawapres sedang mempersiapkan strategi politik yang ketat. Keputusan tentang calon presiden dan cawapres mana yang akan menjadi presiden akan ditentukan melalui strategi politik ini. Namun diantara semua itu, tentu pembuktian kinerja menjadi hal yang paling penting untuk menarik simpati masyarakat, terutama pada mahasiswa.

#Peran Strategis Mahasiswa sebagai Pemilih Muda

Mahasiswa sebagai agent of change tentu akan menjadi target kelompok pemilih muda capres cawapres Indonesia, karena mahasiswa merupakan pusat literasi, dinamika politik, dan orang yang paling perhatian terhadap masalah publik. Dengan mengingat bahwa media massa dan media sosial sangat mempengaruhi pandangan mahasiswa tentang kandidat capres dan cawapres di pilpres 2024, maka kampanye yang cukup efektif kepada mahasiswa adalah melalui media-media tersebut.

Namun mahasiswa juga tidak bodoh, saat ini mahasiswa tidak lagi percaya pada janji-janji politik para kandidat capres dan cawapres. Mahasiwa beranggapan bahwa kinerja dan bukti nyata menjadi hal yang paling penting dalam hal ini, tidak hanya berupa teori dan retorika belaka. Oleh karena itu, pembuktian kinerja merupakan komponen yang sangat penting untuk menentukan kredibilitas para kandidat calon presiden dan calon wakil presiden 2024 mendatang.

#Mengukur Kredibilitas melalui Pembuktian Kinerja

Tapi ada hal yang perlu digaris bawahi, bahwa tujuan utama kinerja Capres dan Wapres mendatang seyogyanya murni untuk membangun Indonesia serta menegakkan keadilan dan prinsip-prinsip agama, bukan sekedar mendapat pengakuan dari mata manusia belaka. Sebab tujuan dari bekerja menunaikan Amanah itu tidak lain dan tidak bukan untuk mendapat ridho dari tuhan sang penguasa semesta, sebagaimana yang tertera dalam-al-Qur’an QS. Al-Taubah ayat 105.

Disamping itu, perlu juga menjaga agar setiap janji yang terucap, harus dilakukan sebaik mungkin dan sebagaimana mestinya, agar nanti para kandidat capres dan cawapres tidak termasuk orang-orang yang dibenci oleh Allah Swt. karena tidak menunaikan apa yang terucap dari lisan mereka, seperti yang tertera dalam QS al-Shaff ayat 2 dan 3 terutama yang menyangkut Amanah masyarakat.

Salam Kalam Literasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

InstagramKLI

BacaanTerkini

“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"

KategoriBacaan

ProgramTerbaik

BacaanLainnya

"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024
Menapaki Mimpi di Mesir dan Turki
Pelepasan Calon Mahasiswa 2023
Bahas Kerjasama Studi Luar Negeri
Wisata Danau Sipin
Surat untuk Timnas Indonesia