Literasi Lalu Lintas Berlanjut; “Bismillah Cinta”
*Nofitriana Ardi
Yes PPKM tak diperpanjang tapi padat lalu lintas kembali membuas. Harap hati-hati berkendara sebab laju roda empat kencang, truk tak bermuatan seperti balapan kalau sempat nyenggol pemotor ukurannya mati di tempat. Terpaan angin kendaraannya bikin ngeri dan ngilu, tak sengaja melihat putaran rodanya yang kencang bikin gemetar. Lebih baik lambat asal selamat, lebih baik selow nikmati udara pagi sambil nikmati pemandangan kiri kanan hutan atau pemukiman menuju kota Jambi. Tikungan, tanjakan, jalan bergelombang memang khas jalan menuju Jambi terutama sebelum trembesi bikin tingkat nyaman terusik. Begitulah adanya dinikmati saja.
Library on the street, bukan berupa buku tapi berupa tulisan atau coretan di bagian belakang mobil atau depan mobil. Hari ini literasi lalu lintas sangat Islami seolah-olah jadi pengingat biar nggak lalai diri. Rute dari Kampung sampai Kota Jambi ada 41 kali baca Bismillah yang terpajang di 41 mobil berbeda pada bagian depan mobil yang melaju dari jalur kanan keluar dari Kota Jambi, mantap betul dzikir tanpa sengaja “Mata melihat, lisan membaca” lafadz BISMILLAH yang terpampang di kaca depan mobil truk, 3 diantaranya mobil pribadi tulisannya بسم الله الرحمن الرحيم، kan Indah maknanya habis itu dahsyat pula khasiatnya.
Dari kecil sampai besar yang diajarkan orangtua kalau mau ngapa-ngapain ya BISMILLAH. Kalimat simple yang suka terlupa, bagi yang terbiasa ini jadi awal mula setiap gerak gerik atau aktivitas dengan niat menyertakan Allah dalam setiap perbuatan baik atau aktivitas yang bernilai kebaikan.
Melaju terus dengan BISMILLAH sampai berada tepat dibelakang truk dengan bak belakang bertuliskan “USAHA TERUS WALAUPUN KONDISI MAKIN SULIT, PANTANG MENYERAH. BISMILLAH”. Wah senyumku langsung merekah, kok Indah banget literasi lalu lintas dipagi hari senin ini. Benar sekali itu om, nggak salah lagi pokoknya usaha terus maju terus meski situasi kondisi makin sulit dan nyaris terhimpit tapi nggak boleh nyerah dan yang terpenting BISMILLAH sebagai pertanda kuatnya keyakinan pada Rabb yang Maha Tinggi bahwa DIA pasti akan menilai dan memberi pertolongan pada setiap hamba-Nya yang beriman yang sudah berusaha maksimal lalu do’a dengan optimal. Oke thankyou pak sopir truk atas quote bermaknanya, semoga rejekinya berlimpah dan selamat pulang pergi nafkahnya berkah.
Eh ada salah satu tulisan Bismillah bikin blossom anak gadis yang lagi berkendara ni “BISMILLAH CINTA”. Eeeaaa itu yang punya truk kayaknya seorang pujangga. Neurotransmitter otak langsung nyambung kalau soal Cinta memang seru dan punya sisi keindahan tersendiri. Bismillah Cinta ku maknai sebagai langkah awal memulai suatu jalinan kasih menuju halal ya pokoknya bismillah aja siapa tau jodoh makin mendekat dengan begitu Cinta jadi berkah dan kata bismillah menjadi penyerta menuju bahagia. To be positive thinking and always be happy “Bismillah Cinta”…
Lanjut terus perjalanan, POM bensin Desa Sungai Buluh berlalu Jambi terasa makin dekat. Pajangan kaca bagian depan mobil berikutnya kata “Alhamdulillah” sekitar 4 mobil bertuliskan ungkapan syukur “Segala Puji Bagi Allah”. Alhamdulillah mengingatkan diri bahwa apapun yang dimiliki kudu disyukuri tak peduli seberapa perih hidup yang kamu miliki yang jelas kalau masih bernapas tanpa tabung oksigen kata ALHAMDULLILLAH sudah wajib diucap hingga menembus relung hati.
Next literasi masih soal tulisan dikaca depan truk. Beberapa mobil bertuliskan “ISTIGHFAR”. Ya Rabb bergetar dihati, nyadar banyak dosa diri. Nyadar banget banyak maksiat badan yang perlu di istighfarin “Astagfirullah” kayak ke cubit aja rasa hati, malu banget sama Allah yang maha menutupi aib setiap hambanya. Masih dikasih hidup sampai hari ini berarti masih dikasih kesempatan buat kembali mendekat sama Allah, curhat ini itu dan memohon maaf sebab masih jadi manusia dengan amalan dibawah standar. Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah.
Tarik napas panjang sambil terus fokus ngegas motor, melaju perlahan tak sekencang biasanya. Makin mantap nih literasi selanjutnya “Shollu ala Muhammad” Satu-satunya truk yang kutemui pagi ini dengan ajakan bershalawat, otomatis ku jawab “Allahumma sholli alaih” lanjut baca shalawat jibril “Shollallahu ala Muhammad, Shollallahu alaihi wasallam”. Happy feeling secara otomatis, senyam senyum sendiri emang ahalawat tu bikin senang hati. Dah ah nggak usah susah-susah buat happy banyakin aja shalawat setiap hari. Inshaallah happy berkat shalawat nabi.
Dan ini literasi terakhir yang berkesan dihati untuk literasi lalu lintas hari ini yakni dua kalimat syahadat dengan tulisan kaligrafi Indah diatas kepala mobil truk “لااله ا لا الله، محمد رسول الله “ baca tak sebatas gerak lisan tapi menghayati hingga terasa dihati, nyaris berlinang airmata sebab indahnya kalimat tersebut.
Dalam hatiku kalau mati di sepanjang perjalanan ini lalu sempat ngucap dua kalimat syahadat itu sudah luar biasa jaminan Allah. Ya paling tidak literasi lalu lintas hari ini menjadi casan iman yang hampir lowbat kayak baterai hp yang kurang dari 20% muncul peringatan lalu dicas kembali terkuatkan. Cuma mau bilang Alhamdulillah, kalau boleh aku titip pesan yang punya roda empat apapun jenisnya good banget kasih tulisan yang baik, yang Indah yang bermakna karena bisa jadi dari hal sederhana muncul lapisan-lapisan keberkahan. See u on the street again guys, library menarik tak teoritis tapi realistis…
Dari kampung hendak ke jambi
Singgah sebentar di sungai buluh
Dari kami yang banyak kekurangan ini
Semoga tulisan ini dapat menghibur
Salam Kalam literasi