Keran Air Jangan Dimatikan

Keran Air Jangan Dimatikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Keran Air Jangan Dimatikan

Ini berbeda, kalau biasanya para pelanggan diwajibkan mematikan keran setelah digunakan, kali ini si owner malah mengharamkannya. Muncul pertanyaan, mengapa begitu? Islam kan menganjurkan agar menghemat air, nah ini airnya sudah melimpah tapi keran air tetap tidak boleh dimatikan. Lalu, apakah masyarakat di Bukit Menyan tidak mengikuti anjuran Islam?

Bukan, bukan begitu bambang..

Saya sudah telusuri dari mana sumber airnya, menyurusi bukit-bukit dari bawah, sambil mengabadikan momen indah. Setelah dua hari berkeliling, dapatlah titik temunya. Sumber mata air pegunungan dari Bukit Menyan, Bukit Sanggul, Bukit Kumayan dan Bukit Melintang.

Oleh karenanya, jika keran air dimatikan, pipa saluran dipastikan pecah, putus, bocor dan muncrat semuncrat-muncratnya. Maka kalau sudah begitu, semua kacau balau. Petani yang biasa sibuk memanen kopi, otomatis akan turun tangan basah-basahan. Nah kan repot.

Islam itu solusi. Apabila berhadapan dengan kondisi yang dianggap “bermasalah”, jangan buru-buru dicap melawan sunnah. Mesti diteliti, dibaca ulang, ditelaah, dianalisa, dikombinasikan semua alat ukurnya, dilakukan studi komparasi, dibaca situasi adat dan budayanya, barulah ditarik kesimpulan. Itu juga bukan kesimpulan final. Masih bisa dinego. Setelah itu akan ketahuan mashalat dan mudharatnya.

Setelah menikmati kopi kepahiang sambil menghirup udara segar dari alam yang bersih dan suci, kami melanjutkan perjalanan ke Pagar Alam-Sumatera Selatan.

Salam Kalam literasi

Fajri Al Mughni

Bukit Menyan-Kepahiang-Bengkulu. 6 Juli 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

InstagramKLI

BacaanTerkini

“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"

KategoriBacaan

ProgramTerbaik

BacaanLainnya

Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
Guratan Tak Terlihat di Balik Nilai
Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024
Dari Jambi dan Kendari Menuju Kairo 2024