Tour Keliling Eropa Bersama Al Mabrur Nadia Insani

Tour Keliling Eropa Bersama Al Mabrur Nadia Insani

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Tour Keliling Eropa Bersama Al Mabrur Nadia Insani

Tour Keliling Eropa Bersama Al Mabrur Nadia Insani – Jelajahi 6 Negara Bersejarah

Semenjak dunia digoyang virus covid 19, semuanya berubah. Mulai dari gaya hidup, sampai kepada gaya mati pun berubah.

Setelah itu, mulai bermunculan keluh kesah. Bosan nih gak ada kegiatan, capek di rumah terus, jalan-jalan ke kampung halaman kena swab, jalan-jalan ke luar daerah sama juga, kena swab. Kalau gitu, mending jalan-jalan ke Eropa sajalah.

Gimana caranya? Siapa yang bisa bantu keberangkatan, penginapan, makan dan penunjuk jalannya?

Eropanya kemana aja?

Paris-Prancis

Prancis merupakan salah satu negara yang disinggahi oleh tentara Muslim Berber yang tergabung dalam pasukan Dinasti Umayyah. Dalam dunia Islam, pasukan Berber merupakan satu diantara suku Bangsa Arab terbesar yang pernah ada. Kini, umat Islam di Prancis menjadi umat yang terbanyak di Eropa.

Kemudian, pernah dengar nama N’golo Kante gak? Pemain Chelsea yang dicintai oleh semua penggemar sepak bola. “mungkin” kecuali Real Madrid. Nah, Tour Eropa pertama adalah ke negaranya N’golo Kante, Paris Prancis.

Brussel-Belgia

Di Brussel terdapat jejak Islam tertua, yaitu Masjid Agung Brussels atau Great Mosque of Brussels. Ayukk kita ke sana.

Tambahan informasi, Belgia adalah negara tempat lahirnya Eden Hazard, pemain Real Madrid yang dibeli dari Chelsea. Waktu di Chelsea Hazard agak kurusan, setibanya di Madrid, mendadak gemuk.

Amsterdam-Belanda

Belanda merupakan tempat di mana agama-agama paling harmoni. Hampir semua agama ada di sana, bahkan sekte-sekte juga subur. Dan Islam sudah hadir di Belanda sejak abad ke 16. Warga Turki Ustmani dan Persia telah memulai hidupnya di sana dengan berdagang dan menyebarkan Islam.

Selain itu, mungkin para pembaca kenal dengan Virgil van Dijk. Dia adalah pemain andalan Liverpool berkebangsaan Belanda yang telah menjadi candu bagi klub tersebut. Virgil absen, Liverpool tekepor. Nah, kita akan ke sana. Insya Allah.

Cologne-Frankfurt-Luzern-Jerman

Setelah Islam menduduki Belanda, lalu sejak abad ke 17, Islam berkembang di Jerman. Bahkan sekarang umat Islam di Jerman merupakan umat terbanyak kedua setelah Prancis.

Kai Harvert sekarang menjadi primadona di Jerman, selain masih muda dan ganteng, skillnya dalam mengolah bola sangat memukau dunia. Chelsea beruntung mendapatkan jasanya. Mari kita ke rumah Kai Harvert.

Milan-Italy

Jauh sebelum Islam berkembang di Prancis, Belanda, Belgia, dan Jerman, Islam telah lebih dulu datang dan berkembang di Italy, yaitu pada abad ke 9. Terdapat banyak tempat bersejarah yang akan kita kunjungi di sana. Mari berangkat.. bismillah.

Semua penduduk bumi mengenal Francesco Toti, “Sang Pangeran Roma”. Toti adalah legenda hidup Italy yang bermain dengan penuh integritas, loyalitas, professional, dan setia. Gimana kalau kita mampir ke kediaman beliau?

Ke mana mau bertanya? Bisa langsung menghubungi kontak berikut:

082184658000
081274396919

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

InstagramKLI

BacaanTerkini

“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"

KategoriBacaan

ProgramTerbaik

BacaanLainnya

Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
Guratan Tak Terlihat di Balik Nilai
Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024
Dari Jambi dan Kendari Menuju Kairo 2024
Persiapan Menuju Negeri Piramida 2025
Dari Jambi Menuju Kairo 2024