Buku “The Days” Karya Ustadz Faris Bq
Buku adalah sebuah kekayaan yang darinya terbangun peradaban. Buku banyak menyimpan cerita zaman yang terungkap belakangan, selanjutnya memberi hikmah dalam menuntun perjalanan menapaki kehidupan. Maka, membaca adalah kunci awal pengetahuan yang mampu merubah zaman.
Hakikatnya, zaman itu hanya putaran waktu, yang semenjak sediakala berputar dalam durasi yang sama. Namun, yang berganti hanyalah manusia yang memproduksi pengetahuan, sehingga zaman berganti sesuai sunnah waktu pergiliran. Jika yang menapaki zaman terdiri dari manusia berpengatahuan dan beriman, maka rekam zaman menjadi sejarah gemilang bagi peradaban kemanusiaan. Namun, jika sebaliknya, maka kemajuan pengetahuan hanya menjadi pintu kebinasaan yang luluh lantak dalam sejarah kegelapan dan kelaliman.
Mustafa Mahmud, seorang filosof Mesir pernah berujar “sungguh aku tidak pernah mencitakan tangisan, kecuali zaman lah yang membuatku menangis. Aku berangan untuk hidup sesuai dengan kemauan jiwaku. Akan tetapi, jiwa ini terpaksa hidup sesuai kemauan zamanku”.
Zaman adalah putaran waktu, yang kemudian yang melahirkan peradaban, dan corak dan motif peradaban itu sangat tergantung dari corak pemikiran manusianya.
Beruntung, kali ini mendapati sebuah karya yang sangat kaya akan hikmah, dengan racikan susunan kata yang indah serta terarah. Menyingkap makna tentang ritual ramadhan yang bagi kebanyakan orang, hanya terhenti pada persoalan lapar dan dahaga semata.
Padahal ramadhan adalah hadiah yang berisi souvenir al-Quran. Bulan ini Agung karena sebabnya adalah al-Quran. Lebih tegasnya, al-Quran mulia karena Ramadhan atau Ramadhan mulia karena al-Quran? Beginilah petikan singkat di awal buku ini yang mengukur hubungan antara Ramadhan, puasa dan al-Quran.
Senang dan bangga seketika buku ini sampai di tangan, selain dari isinya penuh hikmah, namun juga penulisnya yang selalu memberi support dalam kebaikan. Secara kebetulan yang sudah ditaqdirkan, Ust Faris BQ berasal dari daerah yang sama (Sarolangun, Jambi), juga sahabat seperjuangan dalam mengembara pengetahuan di negeri Musa dan Yusuf yang sarat herois dalam legenda peradaban.
Semoga buku ini bagian dari jariyah Ust Faris BQ yang kebaikannya tak terputus sampai akhirat kelak. Laiknya seperti aliran sungai Batanghari Jambi yang senantiasa mengalir ke laut lepas, menjadi bagian dari samudra yang mengitari dunia. Amin.
Salam Kalam Literasi
Hermanto Harun, Lc, M.HI, Ph.D