Berawal Dari Mana Bob Berasal

Bobby adalah nama yang umum lagi masyhur di bumi. Tergolong kepada nama-nama populer yang sering kita temui dalam kehidupan di muka bumi ini. Berawal dari mana Bob sendiri?

Bukti bahwa nama Bobi itu nama yang umum dipakai manusia bisa saya tunjukkan beberapa diantaranya yaitu Bob Sadino, pengusaha. Bob Hasan, pengusaha orde baru. Bob Azzam, Bob Dylan, Bob Marley, Bob Tutupoly, Bobby Kool mereka semua penyanyi. Lalu ada Bob-Bob yang lain yang tak bisa disebutkan semuanya disini karena keterbatasan waktu. Kemudian Berawal dari mana Bob?

Di kehidupan nyata sekarung ini, ada Bobby yang wajahnya sering muncul dan terlihat di mana-mana di Kota Medan, menantu dari presiden R.I ketujuh yang mencalonkan diri menjadi walikota. Kasihan wajahnya terpampang sembarangan dan menjadi polusi visual yang mengganggu pandangan. Memang keberadaan papan reklame di kota ini sudah lama menjadi masalah karena posisi dan letaknya yang serba semrawut.

Bahkan ada papan reklame gelap ilegal tanpa izin yang berdiri kokoh, tegang dan keras menempelkan dan menampilkan wajah-wajah tokoh yang berkampanye. Kenapa bisa begitu? entahlayaw.

Kota ini lebih membutuhkan papan penunjuk arah jalan yang lurus dan rambu-rambu yang benar daripada wajah-wajah manusia dan iklan-iklan produk duniawi yang tak sepenuhnya memberikan manfaat kepada yang melihatnya. Seperti saya yang sedang melihat reklame kampanye yang bikin saya mengutuk dalam hati dan memaki karena membuyarkan konsentrasi kami para pengguna jalan raya.

Sudah ada penertiban tiang-tiang reklame liar, tapi belum maksimal, apalagi kalau empunya tiang reklame itu orang-orang berkuasa backingan alat vital negara, maka dipastikan bisa lolos dari penertiban.

Sudah beberapa kali pula tiang reklame ambruk dan menimbulkan celaka bagi umat manusia. Itu menunjukkan bahwa selain jadi polusi visual, tiang reklame juga berbahaya bagi keselamatan jiwa-raga makhluk hidup di alam semesta.

Sudahi dan ludahi saja sampai disini.

Salam kalam literasi

Sugarno Larsen Ibenof

Medan, 17 Juni 2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BacaanTerkini

Pen Besi di Kaki Ibu Siti, dan Besi Tumpul di Kepala Pejabat Negeri
Siti Maswa, Sang Perempuan dengan Pen ...
“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu Daya”
“Ijazah: Antara Tuhan, Toga, dan Tipu ...
Socrates Naik Dompeng: Logika Liar di Negeri Izin Fiktif
Di tanah Merangin dan Sarolangun yang ...

KategoriBacaan

ProgramTerbaik

BacaanLainnya

Dosen, Gelar, dan Makalah Copas: Komedi Tragis di Kampus Ilmu
"Wisudawan, Toga, Like, dan Cinta yang Tertinggal di Ruang Dosen"
Guratan Tak Terlihat di Balik Nilai
Pelatihan Literasi Digital di Desa Pematang Pauh 2024
Dari Jambi dan Kendari Menuju Kairo 2024
Persiapan Menuju Negeri Piramida 2025
Dari Jambi Menuju Kairo 2024
Menapaki Mimpi di Mesir dan Turki
Pelepasan Calon Mahasiswa 2023